Hybrid Stereo Encoder

Hybrid Stereo Encoder – Hybrid Analog/ Digital Encoder – Micro Computer Controlled with 48X Oversampling – Pilot Frequency 19 KHz, DSP generated 97x oversampling – Preemphasis 75uS/ 50uS/ no preemphasis – 15 KHz Brick Wall Low Pass Filter – Phase Control – Pilot Level Control http://elecmaxindo.indonetwork.co.id/2498992/hybrid-stereo-encoder.htm Sedikit penjelasan dari saya : – Stereo encoder ini berdasarkan rangkaian dasar dari stereo encoder pira.cz yg di mix dengan brick wall low pass filter katruud. – Sampling rate terhadap 19KHz (pilot tone) = 97X over sampling = 1843 KHz – Sampling rate terhadap 38Khz = 2X pilot tone = 48,5X oversampling = 1843 KHz – Untuk sampling rate masih bisa dimaksimalkan sampai 105X oversampling dengan kristal 15,96 MHz, soalnya atmega8 mentok di frekuensi clock 16 MHz

Simulasi dengan software Proteus 7.4

Sinyal yang berwarna kuning adalah 48X oversampling, yang berwarna biru adalah 2X sampling

Kendala utama pada rangkaian stereo encoder adalah munculnya sinyal harmonic pada proses switching (DSBSC) karena proses switching seperti halnya 2X sampling akan membentuk “square signal” yg akan membangkitkan sinyal harmonic akibat sampling antara signal left channel dan right channel terlalu drastis. Pembentukan sinyal pilot tone (19KHz) yg dibentuk oleh “square signal” juga akan menimbulkan sinyal harmonic.

Dari grafik diatas bisa kita lihat begitu banyak sinyal harmonic yang dihasilkan oleh stereo encoder 2X sampling. Oleh karena itu proses switching dan pembentukan sinyal pilot tone (19KHz) sebisa mungkin berbentuk sinyal sinus yg sempurna, sehingga perubahan sinyal left ke sinyal right bisa halus (fade in fade out). Cara yg paling mungkin adalah dengan memperbanyak jumlah sampling rate sinyal audio dan juga meningkatkan resolusi pembentukan sinyal pilot tone (19KHz). Semakin banyak jumlah sampling juga akan meningkatkan separasi dan stabilitas audio.

Hasil analisa rangkaian brick wall low pass filter dari katruud dengan menggunakan software Multisim 11

Dari grafik diatas bisa kita lihat bahwa rangkaian active brick wall low pass filter katruud memotong di frekuensi 15KHz, benar-benar sesuai fungsinya sebagai brick wall low pass filter. Sebagai Perbandingan, ini Stereo Encoder Built Up, menggunakan fixed limiter/compressor BA3308, harganya $154.93 = Rp. 1.389.784,-

Technical specifications: – Audio Response: 10Hz-15KHz, DSP filtered (Standards require upper level at 15KHz) – 19KHz notch filter, >60 dB typ – Precise pre-emphasis, 50uS, 75uS or none – Audio Input Impedance: 10Kohm, balanced or unbalanced – Audio Input Level: 0 dB – Distortion: <0.1% – S/N ratio: >80 dB – Separation: >70 dB typ. (more than any radio receiver you can buy on the market) – Pilot Frequency: 19 KHz, DSP generated 32x oversampling – Output Impedance: 75 Ohms – Power Requirements: 12-15VDC / 100-150mA – PC Board Size: 100x85mm – Audio connectors: all RCA jacks are mounted on the board, 3-pin jumper for XLR balanced input, optional MCX or solder pads for MPX output – Power connector: 2.1mm power socket, center (+) and screw terminals (easier for boxed units) – Output level: Ueff 4V, 2V or 1V – Weight: 0.1Kg

Kereeen banget PCB nya… cuman harganya gak nahaaann !!

Pengen punya Hybrid Stereo Encoder 48X oversampling ? just email me : yedi_setiadi@yahoo.com (081394134124) Kualitas luar harga lokal !!